Rahasia utama apa yang membedakan cara menghipnosis anak dan orang dewasa? Jika kita lihat dari ukuran tubuhnya tentu sudah sangat berbeda. Jika kita hitung dari rentang usianya pun juga sangat jauh berbeda. Jika kita lihat kondisi tubuh dan pikirannya pun juga sangat berbeda. Jadi apakah berbeda pula cara untuk menghipnosisnya?
Tentu saja berbeda. Bayangkan saja anak kecil dan orang dewasa. Secara umum mereka sudah jelas sangat berbeda. Maka sudah tentu jika cara untuk menghipnosis mereka pun berbeda. Tepatnya perbedaan pada hal apa? Penasaran? Kita akan mengulasnya tuntas pada artikel ini.
Apa yang berbeda ketika kita menghipnosis anak dan orang dewasa? Mari kita temukan jawaban rahasinya ada ulasan artikel berikut ini :
- Pendekatannya
Perbedaan pertama terlihat dari bagaimana cara melakukan pendekatan sebelum menghipnosis. Untuk membuat anak mau dihipnosis, terkadang kita perlu menggunakan trik khusus. Misalnya menggunakan alat permainannya, seperti boneka atau mobil-mobilan.
Berbeda dengan orang dewasa. Hampir dapat dipastikan jika kita hanya perlu memberikan edukasi (pengertian) kepada klien (orang dewasa yang akan dihipnosis). Terkadang prosesnya pun melibatkan diskusi yang cukup kritis terlebih dahulu.
- Caranya menghipnosisnya
Untuk menghipnosis anak kita perlu menggunakan teknik induksi yang akrab dalam kesehariannya. Misalnya menggunakan tokoh idolanya. Seperti mengatakan sugesti kepada anak seperti ini, “Nak, kamu suka Superman ya, Mau kan jadi superman? Nah sekarang pada hitungan kelima tutup mata dan bayangkan kamu jadi superman ya, 1 2 3 4 5…”.
Untuk menghipnosis orang dewasa, kita dapat menggunakan induksi yang biasa digunakan untuk menghipnosis. Tergantung dari tingkat sugestibilitasnya. Jika sugestibilitasnya tinggi, kita dapat menggunakan shoking induction (induksi kejut), jika sugestibilitasnya renadah kita dapat menggunakan teknik Exstended Progresif Relaxation (induksi bertahap).
- Durasi waktunya
Orang dewasa dapat dihipnosis dengan nyaman sekitar 1 – 2 jam. Tentu saja orang dewasa dapat menimatinya dengan santai, fokus dan rileks. Artinya kita dapat lebih leluasa dalam memberikan terapi.
Berbeda dengan anak kecil. Anak tidak dapat fokus lama-lama. Mereka tidak akan tahan jika harus duduk diam untuk beberapa lama. Jadi untuk menghipnosis dan memberikan terapi pada anak kita harus memecahnya menjadi beberapa potongan waktu terapi. Misalnya dimulai dengan permainan dilanjutkan induksi (masuk kedalam kondisi hipnosis). Setelah itu istirahat sebentar baru kita masuk lagi untuk memberikan terapi sampai selesai. Disela-selanya kita sisipkan permainan sebagai hiburan.